Tuesday, September 13, 2011

Ruang Kelas Kami Bersama


Belajar Artinya bukan hanya aku membimbing anakku untuk belajar, tetapi aku juga harus belajar kembali dan membuka memori yang sumbat dan berkarat karena lama sekali tidak pernah dipakai buat mikir. Seperti juga membuka buku tua yang akan dibuang, dipilah pilih mencari yang masih dibutuhan dan menyingkirkan yang tidak diperlukan lagi. Memori yang sudah mulai sumbat dan berkarat  ini mulai diperbaiki dan diminyaki kembali. Mencari kiat mentransfer ilmu dengan cara praktis dan menyenangkan.

Pertama yang harus kusiasati merubah sebagian ruang makan menjadi dinding untuk meletakkan hasil karya terbaiknya, yaitu dengan menempel gambar dari seluruh mata pelajaran yang kami pelajari. Dengan melihat hasil karyanya dia lebih termotivasi.

Seperti hal pertama, hal kedua yang kulakukan memberi ruang pada kamar tidur untuk hasil karyanya. Memberinya pilihan untuk belajar didalam kamar atau di ruang makan atau dimana saja kecuali didepan televisi.
Televisi bukan hal tabu, tetapi ada saatnya juga kami belajar dengan menonton televisi atau DVD.

Banyak pilihan untuk belajar, artinya ruang bukan standar untuk menstransfer ilmu. Dimana saja, kapan saja semua ruang dan sudut bisa menjadi  tempat untuk belajar asal kita mau membuatnya menjadi  nyaman. Maka jadilah rumahku tempat kami belajar bersama, kelas kami bersama. Dimana aku menjadi guru dan  siapa saja juga bisa menjadi gurunya selama mengajarkan hal-hal yang baik dan tidak melanggar norma hukum,susila dan agama. karena selain menjadi guru untuk anakku akupun belajar hal-hal gaul darinya.

No comments:

Post a Comment